Kamis, 15 September 2016

Karena Rencana Allah lebih Indah : Be Husnudzon with script Allah SWT



  Sudah lumayan lama buat posting di blog. Alasannya ? kadang ada ide males nulis, pengen nulis lagi nggak ada ide... (alesan klasik banget ya). 
Sebenarnya ada sesuatu yang ganjel di hati, hehe bukan sebuah curhatan colongan ya yang bakal di tulis. Setidak nya hanya sebuah luapan hati yang ingin disampaikan ( sama aja kayaknya hehe ).
  Ceritanya seminggu yang lalu dapet info lowongan sebuah perusahaan BUMN dari temen waktu SMA. awalnya hanya image yang dikirim melalui BBM. Karena sepertinya size nya kecil, akhirnya tulisan yang di dalemnya  tidak terbaca. Setelah di telusuri alamat websitenya dan tercantum semua langkah registrasi, posisi, dan jadwal pengumuman. Tanpa ragu langsung cari posisi yang sesuai dengan jurusan. Dan diantara banyak posisi hanya ada satu yang sesuai  :D , Alhamdulillah..... ^_^
Tahukah kenapa bahagia tiada tara ? selama ini kalau liat persyaratan lowongan dari perusahaan BUMN pasti selalu ada ada point yang tidak sesuai, entah akreditasi kampus, jurusan, syarat TOEFL, dan sebagainya. Rasanya sudah kalah sebelum berperang.
  Entahlah sampai sekarang masih menginginkan bekerja disebuah Instansi yang Peraturan Perusahaanya yang stabil. Apakah ingin jadi wanita karir kah? hehe mumpung masih single kan.. Kalau udah menikah semua bisa jadi beda cerita. Ada perihal-perihal yang harus di tanyakan, di acc oleh sang Suami. ( kok jadi bahas ini ya :D )
  Lanjut ke cerita awal, dengan modal nekatlah saya registrasi. Kenapa modal nekat ? karena lawan yang melamar sudah pasti Perguruan Tinggi bonafit yang pasti IPK nya tidak diragukan lagi.  Tapi, nggak apa-apa, Saya punya Allah yang Maha Segalanya.. tidak ada kata yang tidak mungkin. eaa ini yang selalu membuat berani dalam mencoba, meski kadang kalau akhirnya tidak sesuai suka diem dan kecewa. Pernah sih nangis di kamar mandi, luapan biar nggak makin larut. Hehe... mellow banget ya.
Setelah semua tahapan registrasi selesai dan mendapatkan no registrasi. Maka diperoleh jadwal-jadwal pengumuan. Nah, ini yang bikin galau tingkat provinsi.

Tahap Pertama : Seleksi Administrasi
Dari pastinya ribuan ijazah, transkip, dan experience yang  tidak diragukan lagi. Selalu muncul pertanyaan. Kira-kira berkas ku  bakal diterima nggak ya, bakal di baca nggak ya. Bismillah... itu yang pertama saat aku mengisi form registrasi

Tahap Kedua : TEST TOEFL
 Tahukah,jujur ini awal test yang nambah deg-deg an karena selama ini belum pernah test TOEFL. Sebagai salah satu ikhtiar adalah. Mulai detik ini belajar TOEFL dan mampirlah ke toko buku beli buku TOEFL. Yakin selama dua minggu belajar TOEFL? orang-orang aja butuh beberapa bulan. Kan sudah dibilang, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Pertanyaan besar nya. Administrasti nya lulus apa tidak ? hehe...kan modal nekat denga seribu keyakinan akan kebesaranNya, jadi semua ya di jalani aja semampunya.
Lebih PEDE nya lagi adalah, saya sudah ambil cuti di kantor saya yang sekarang di tanggal jadwal Test Psikotes dan Wawancara. Hehe ya seandainya tidak lolos, bisa dipakai untuk istirahat dirumah ^_^
 



Ini penampakan saya kalau lagi belajar TOEFL. Buku nya juga lumayan lengkap. Dan ternyata asik belajar TOEFL dan yang pastinya banyak banget yang saya nggak tahu. Hehe ^_^

  Tidak ada ilmu yang sia-sia. Meski saya sudah belajar dan ternyata saya tidak lolos di salah satu seleksi tersebut. Saya yakin, tidak lah rugi saya mempelajari TOEFL. Siapa tahu bisa dipakai untuk kesempatan selanjutnya. Misal beasiswa dalam negeri atau bahkan luar negeri ? Percaya Rencana Allah adalah yang paling Indah. Be husnudzon with script Allah. 

 Begitu juga kata mba Dewi Nur Aisyah  
"Takdir itu di ujung ikhtiar… Ada harap yg mencipta usaha, ada doa yg memohon akhir… Semoga Allah senantiasa menguatkan langkah-langkah kaki kita untuk bersegera menuju jannah-Nya… Semoga Allah mewujudkan setiap harap dan menjawab untai doa-doa kita dengan keindahan keputusan-Nya…”

  Jujur sampai hari ini saya masih menunggu kabar baik. Baik yang tidak hanya untuk saya tapi untuk semua. Berharap adalah hal wajar, yang pasti jangan berharap selain kepadaNya. Jika tidak ingin kecewa bahkan sampai putus asa. Kegagalan bukan akhir perjalanan. Keep Walking.... terus berjalan, berjalan, terus berjalan asal selalu sesuai koridorNya, edarNya... tanpa melewati batas yang di murkaiNya. Insya Allah Dia akan menuntun. And you will get there... Meski jauh, berliku, tak mulus percaya lah akan sampai dan memperolehnya. Meski dengan waktu dan cara yang berbeda. Jangan lupa apapun hajat kita matur lah pada orang tua. Do'a orang tua tidak ada hijab untuk anak-anaknya ^_^